Dalam perjanjian yang berani, seorang dominatrix berambut merah yang berisi memikat seorang budak gemuk ke sarangnya untuk sesi penghinaan dan rasa sakit yang parah.Dengan berbekal tongkat, dia siap untuk melepaskan kecenderungan sadisnya.Budak itu, yang tidak menyadari kebrutalan yang menunggunya, berada dalam cobaan yang melelahkan. Sang mistress, dengan kilatan nakal di matanya, memulai hukumannya.Dia menyerang, setiap usapan tongkat berkumandang dengan penderitaan. Budak itu meringis dan menggeliat di bawah tindihan itu, kesedihannya jatuh di telinganya. Sang mistis, tanpa henti mengelus ruangannya dengan gemetar saat kepahitan, kepedihan dan kepahitan.Adegannya berubah menjadi satu-satunya tempat yang penuh harapan, namun tak henti-hentinya, kepedulian dan penderitaan.Dari dunia yang dominan, penderitaan, penderitaan dan penderitaannya hilang dari kepediahan, penderitaan, kerinduan, penderitaan dan kesedihan yang tak terhingga.Demikian dan penderitaan yang tak terlukiskan.Dari tempat yang jauh dari dunia, hanya penderitaan dan penderitaan, penderitaan yang dominan dan penderitaan.